TeknologiKomunikasi Data merupakan proses pengiriman informasi (data) yang telah diubah dalam suatu kode tertentu yang telah disepakati melalui sebuah media transmis dari pengirim (sender) ke penerima (receiver). Komunikasi Data adalah hubungan atau interaksi (pengiriman dan peneriman) antar device yang terhubung dalam sebuah jaringan, baik yang dengan jangkauan sempit maupun dengan jangkauan yang lebih luas. Jenis-Jenis Komunikasi Data TeknologiKomunikasi Data dan Suara. Komunikasi data merupakan proses pengiriman informasi (data) yang telah diubah dalam suatu kode tertentu yang telah disepakati melalui sebuah media transmis dari pengirim (sender) ke penerima (receiver). a. Menggunakan kabel. b. Komunikasiaudio atau suara adalah komunikasi yang menggunakan frekuensi radio sebagai media pengiriman data, data yang dikirimkan berupa suara yang kemudian diubah menjadi sinyal radio dan diterima receiver untuk kemudian diubah lagi menjadi suara lewat bantuan speaker. Fast Money. A. Tujuan Pembelajaran. Setelah mengikuti kegiatan belajar 3 ini diharapkan bahwa  Melalui observasi peserta diklat dapat menganalisis aspek-aspek teknologi komunikasi data dan suara dengan tepat B. Indikator pencapaian kompetensi  Menganalisis pengertian komunikasi suara dan komunikasi data.  Menganalisis berita dan gambar  Menganalisis bidang-bidang komunikasi data. C. Uraian Materi Merupakan jenis komunikasi yang paling umum digunakan berupa informasi yang disampaikan melalui perantara suara untuk didengarkan. Contoh dari komunikasi suara adalah a. Komunikasi siaran radio / radio broadcasting Informasi dipancarkan ke segala arah dan siapapun diperbolehkan menerima informasi tersebut. Dan informasi yang dikirimkan bersifat umum. Contoh Radio RRI b. Komunikasi radio amatir Informasi dipancarkan kesegala arah tetapi jumlah pengirim dan penerima informasi terbatas pada mereka yang ASPEK-ASPEK TEKNOLOGI KOMUNIKASI DATA DAN SUARA A. Tujuan Pembelajaran. Setelah mengikuti kegiatan belajar 3 ini diharapkan bahwa  Melalui observasi peserta diklat dapat menganalisis aspek-aspek teknologi komunikasi data dan suara dengan tepat B. Indikator pencapaian kompetensi  Menganalisis pengertian komunikasi suara dan komunikasi data.  Menganalisis berita dan gambar  Menganalisis bidang-bidang komunikasi data. C. Uraian Materi Merupakan jenis komunikasi yang paling umum digunakan berupa informasi yang disampaikan melalui perantara suara untuk didengarkan. Contoh dari komunikasi suara adalah a. Komunikasi siaran radio / radio broadcasting Informasi dipancarkan ke segala arah dan siapapun diperbolehkan menerima informasi tersebut. Dan informasi yang dikirimkan bersifat umum. Contoh Radio RRI b. Komunikasi radio amatir Informasi dipancarkan kesegala arah tetapi jumlah pengirim dan penerima informasi terbatas pada mereka yang ASPEK-ASPEK TEKNOLOGI KOMUNIKASI DATA DAN SUARA A. Tujuan Pembelajaran. Setelah mengikuti kegiatan belajar 3 ini diharapkan bahwa  Melalui observasi peserta diklat dapat menganalisis aspek-aspek teknologi komunikasi data dan suara dengan tepat B. Indikator pencapaian kompetensi  Menganalisis pengertian komunikasi suara dan komunikasi data.  Menganalisis berita dan gambar  Menganalisis bidang-bidang komunikasi data. C. Uraian Materi Merupakan jenis komunikasi yang paling umum digunakan berupa informasi yang disampaikan melalui perantara suara untuk didengarkan. Contoh dari komunikasi suara adalah a. Komunikasi siaran radio / radio broadcasting Informasi dipancarkan ke segala arah dan siapapun diperbolehkan menerima informasi tersebut. Dan informasi yang dikirimkan bersifat umum. Contoh Radio RRI b. Komunikasi radio amatir Informasi dipancarkan kesegala arah tetapi jumlah pengirim dan penerima informasi terbatas pada mereka yang mempunyai izin beroperasi. Informasi bersifat pribadi. Contoh ORARI c. Komunikasi radio 2 arah Informasi terbatas pada pengirim dan penerima yang beroperasi dengan saluran / frequensi / gelombang yang sama dan jarak jangkauannya terbatas sehingga sifat pribadinya dapat terjaga. Contoh Handy-talky d. Komunikasi radio antar penduduk / citizen band Hubungan komunikasi bersifat pribadi, jangkauannya terbatas dan kerahasiaan tidak terjamin karena semua pesawat penerima sistem komunikasi dapat menerima informasi yang disampaikan. Contoh RAPI, Intercom e. Komunikasi radio panggil / paging system Digunakan untuk memanggil penerima yang merupakan pelanggan dari pengirim, jarak jangkauannya terbatas. Contoh Pager f. Komunikasi telpon Bersifat pribadi murni / niaga, jumlah informasi yang disampaikan tidak terbatas, kerahasian terjaga, jarak jangkauannya paling luas. Menggunakan manajemen pertukaran. Contoh Telephone dial, Handphone. 2. Komunikasi Berita dan Gambar Merupakan komunikasi berupa informasi berita tertulis ataupun gambar. Gambar yang dikirim berupa gambar hidup video ataupun gambar diam statis. Contoh dari komunikasi berita dan gambar adalah  Komunikasi telegraf  Komunikasi telex  Komunikasi Faximile  Komunikasi Siaran T Komponen Sistem Komunikasi 3. Komponen sistem komunikasi yang utama a. Pengirim Tranceiver Pihak yang mengirimkan informasi, misalnya pesawat telepon, telex, terminal, dan lain-lain. Tugasnya adalah membangkitkan berita atau informasi dan menempatkannya pada media transmisi. mempunyai izin beroperasi. Informasi bersifat pribadi. Contoh ORARI c. Komunikasi radio 2 arah Informasi terbatas pada pengirim dan penerima yang beroperasi dengan saluran / frequensi / gelombang yang sama dan jarak jangkauannya terbatas sehingga sifat pribadinya dapat terjaga. Contoh Handy-talky d. Komunikasi radio antar penduduk / citizen band Hubungan komunikasi bersifat pribadi, jangkauannya terbatas dan kerahasiaan tidak terjamin karena semua pesawat penerima sistem komunikasi dapat menerima informasi yang disampaikan. Contoh RAPI, Intercom e. Komunikasi radio panggil / paging system Digunakan untuk memanggil penerima yang merupakan pelanggan dari pengirim, jarak jangkauannya terbatas. Contoh Pager f. Komunikasi telpon Bersifat pribadi murni / niaga, jumlah informasi yang disampaikan tidak terbatas, kerahasian terjaga, jarak jangkauannya paling luas. Menggunakan manajemen pertukaran. Contoh Telephone dial, Handphone. 2. Komunikasi Berita dan Gambar Merupakan komunikasi berupa informasi berita tertulis ataupun gambar. Gambar yang dikirim berupa gambar hidup video ataupun gambar diam statis. Contoh dari komunikasi berita dan gambar adalah  Komunikasi telegraf  Komunikasi telex  Komunikasi Faximile  Komunikasi Siaran T Komponen Sistem Komunikasi 3. Komponen sistem komunikasi yang utama a. Pengirim Tranceiver Pihak yang mengirimkan informasi, misalnya pesawat telepon, telex, terminal, dan lain-lain. Tugasnya adalah membangkitkan berita atau informasi dan menempatkannya pada media transmisi. mempunyai izin beroperasi. Informasi bersifat pribadi. Contoh ORARI c. Komunikasi radio 2 arah Informasi terbatas pada pengirim dan penerima yang beroperasi dengan saluran / frequensi / gelombang yang sama dan jarak jangkauannya terbatas sehingga sifat pribadinya dapat terjaga. Contoh Handy-talky d. Komunikasi radio antar penduduk / citizen band Hubungan komunikasi bersifat pribadi, jangkauannya terbatas dan kerahasiaan tidak terjamin karena semua pesawat penerima sistem komunikasi dapat menerima informasi yang disampaikan. Contoh RAPI, Intercom e. Komunikasi radio panggil / paging system Digunakan untuk memanggil penerima yang merupakan pelanggan dari pengirim, jarak jangkauannya terbatas. Contoh Pager f. Komunikasi telpon Bersifat pribadi murni / niaga, jumlah informasi yang disampaikan tidak terbatas, kerahasian terjaga, jarak jangkauannya paling luas. Menggunakan manajemen pertukaran. Contoh Telephone dial, Handphone. 2. Komunikasi Berita dan Gambar Merupakan komunikasi berupa informasi berita tertulis ataupun gambar. Gambar yang dikirim berupa gambar hidup video ataupun gambar diam statis. Contoh dari komunikasi berita dan gambar adalah  Komunikasi telegraf  Komunikasi telex  Komunikasi Faximile  Komunikasi Siaran T Komponen Sistem Komunikasi 3. Komponen sistem komunikasi yang utama a. Pengirim Tranceiver Pihak yang mengirimkan informasi, misalnya pesawat telepon, telex, terminal, dan lain-lain. Tugasnya adalah membangkitkan berita atau informasi dan menempatkannya pada media transmisi. b. Media Transmisi Media yang digunakan untuk menyalurkan mengirimkan ketempat tujuan penerima, misalnya saluran fisik kabel, udara dan cahaya. c. Penerima Receiver Pihak yang menerima informasi, misalnya pesawat telepon, telex, terminal, dan lain-lain. Tugasnya adalah menerima berita atau informasi yang dikirimkan oleh pengirim berita. Tujuan utama dari komunikasi menyampaikan informasi dari 1 sumber ke sumber lain secara tepat dan cepat. Berdasarkan cara penyampaian informasinya, bentuk komunikasi terbagai atas 2 macam, yaitu  Komuniksi dari titik ke titik point to point communications Informasi yang disampaikan oleh pengirim hanya diberikan kpada 1 penerima saja. Contohnya telepon, telex, faxcimile, pager.  Komuniksi dari 1 titik ke segala arah broadcast communications Informasi yang disampaikan oleh pengirim dapat diterima oleh siapa saja yang membutuhkan informasi tersebut. Contohnya komunikasi siaran radio dan televise 4. Cara kerja sistem komunikasi data sederhana a. Berdasarkan gbr yg ada, sistem komunikasi data meliputi komputer atau terminal yg bertindak sebagai pengirim, modem, kabel penghubung, peralatan pengubah telepon, fasilitas saluran pertukaran, penerima komputer host dan terminal. b. Komputer dan terminal digunakan untuk memasukkan informasi. Alat tsb berupa terminal yg ditempelkan ke mikrokomputer atau mainframe atau mikrokomputer dgn keyboard and printer atau mesin fax atau alat masukan yg lain c. Kabel penghubung in the picture menghubungkan pengirim ke modem. Kabel tsb dpt berupa coaxial cable, fiber optics, etc. d. Modem mengubah digital signal dr komputer atau fax ke analog signal sehingga peralatan pengubah telepon dpt menerimanya. b. Media Transmisi Media yang digunakan untuk menyalurkan mengirimkan ketempat tujuan penerima, misalnya saluran fisik kabel, udara dan cahaya. c. Penerima Receiver Pihak yang menerima informasi, misalnya pesawat telepon, telex, terminal, dan lain-lain. Tugasnya adalah menerima berita atau informasi yang dikirimkan oleh pengirim berita. Tujuan utama dari komunikasi menyampaikan informasi dari 1 sumber ke sumber lain secara tepat dan cepat. Berdasarkan cara penyampaian informasinya, bentuk komunikasi terbagai atas 2 macam, yaitu  Komuniksi dari titik ke titik point to point communications Informasi yang disampaikan oleh pengirim hanya diberikan kpada 1 penerima saja. Contohnya telepon, telex, faxcimile, pager.  Komuniksi dari 1 titik ke segala arah broadcast communications Informasi yang disampaikan oleh pengirim dapat diterima oleh siapa saja yang membutuhkan informasi tersebut. Contohnya komunikasi siaran radio dan televise 4. Cara kerja sistem komunikasi data sederhana a. Berdasarkan gbr yg ada, sistem komunikasi data meliputi komputer atau terminal yg bertindak sebagai pengirim, modem, kabel penghubung, peralatan pengubah telepon, fasilitas saluran pertukaran, penerima komputer host dan terminal. b. Komputer dan terminal digunakan untuk memasukkan informasi. Alat tsb berupa terminal yg ditempelkan ke mikrokomputer atau mainframe atau mikrokomputer dgn keyboard and printer atau mesin fax atau alat masukan yg lain c. Kabel penghubung in the picture menghubungkan pengirim ke modem. Kabel tsb dpt berupa coaxial cable, fiber optics, etc. d. Modem mengubah digital signal dr komputer atau fax ke analog signal sehingga peralatan pengubah telepon dpt menerimanya. b. Media Transmisi Media yang digunakan untuk menyalurkan mengirimkan ketempat tujuan penerima, misalnya saluran fisik kabel, udara dan cahaya. c. Penerima Receiver Pihak yang menerima informasi, misalnya pesawat telepon, telex, terminal, dan lain-lain. Tugasnya adalah menerima berita atau informasi yang dikirimkan oleh pengirim berita. Tujuan utama dari komunikasi menyampaikan informasi dari 1 sumber ke sumber lain secara tepat dan cepat. Berdasarkan cara penyampaian informasinya, bentuk komunikasi terbagai atas 2 macam, yaitu  Komuniksi dari titik ke titik point to point communications Informasi yang disampaikan oleh pengirim hanya diberikan kpada 1 penerima saja. Contohnya telepon, telex, faxcimile, pager.  Komuniksi dari 1 titik ke segala arah broadcast communications Informasi yang disampaikan oleh pengirim dapat diterima oleh siapa saja yang membutuhkan informasi tersebut. Contohnya komunikasi siaran radio dan televise 4. Cara kerja sistem komunikasi data sederhana a. Berdasarkan gbr yg ada, sistem komunikasi data meliputi komputer atau terminal yg bertindak sebagai pengirim, modem, kabel penghubung, peralatan pengubah telepon, fasilitas saluran pertukaran, penerima komputer host dan terminal. b. Komputer dan terminal digunakan untuk memasukkan informasi. Alat tsb berupa terminal yg ditempelkan ke mikrokomputer atau mainframe atau mikrokomputer dgn keyboard and printer atau mesin fax atau alat masukan yg lain c. Kabel penghubung in the picture menghubungkan pengirim ke modem. Kabel tsb dpt berupa coaxial cable, fiber optics, etc. d. Modem mengubah digital signal dr komputer atau fax ke analog signal sehingga peralatan pengubah telepon dpt menerimanya. Sinyal ini kemudian diteruskan ke fasilitas pengubah dan pengendali dr perusahaan telepon. e. Dari fasilitas pengubah dan pengendali, modem pada receiver akan mengubah kembali analog signal ke digital signal untuk diteruskan ke komputer host atau terminal untuk memproses pesan/informasi yg dikirimkan. 5. Jaringan komunikasi data Jaringan adalah seri dari beberapa point yg dihubungkan oleh beberapa jenis saluran komunikasi. Jaringan komunikasi data merupakan kumpulan sirkuit komunikasi data yg dikelola sebagai kesatuan tunggal. Kumpulan jaringan komunikasi data, org yg memasukkan data, yg menerima data dan yg mengelola dan mengendalikan jaringan, membentuk sistem komunikasi. Kriteria utama dr jaringan komunikasi data untuk dapat berjalan dengan baik a. Performance jaringan komunikasi data dpt menghantarkan data dengan tepat waktu, di mana performance diukur dengan waktu respon jaringan. Waktu respon jaringan hrs sesuai dengan apa yg dikehendaki oleh user. Faktor yg mempengaruhi waktu respon adalah jumlah pemakai dlm sistem tsb, kecepatan transmisi, jenis media transmisi dan jenis hardware/software yg digunakan. b. Consistency & Reliability Data yg ditransmisikan hrs tepat, konsisten dan dpt diandalkan sehingga user yakin akan informasi yg dihasilkan. c. Recovery Jika mengalami kegagalan, jaringan hrs dapat segera dipulihkan kembali ke tingkat operasi yg ditentukan sehingga kerusakan yg ditimbulkan seminim mugkin. d. Security Pengaksesan data harus dilindungi dr pihak-pihak yg tidak berkepentingan olehnya keamanan jaringan perlu dilakukan dengan sebaiknya. e. Contoh jaringan komunikasi yg sering digunakan adalah jaringan komputer atau computer networks. Sebuah jaringan komputer dapat Sinyal ini kemudian diteruskan ke fasilitas pengubah dan pengendali dr perusahaan telepon. e. Dari fasilitas pengubah dan pengendali, modem pada receiver akan mengubah kembali analog signal ke digital signal untuk diteruskan ke komputer host atau terminal untuk memproses pesan/informasi yg dikirimkan. 5. Jaringan komunikasi data Jaringan adalah seri dari beberapa point yg dihubungkan oleh beberapa jenis saluran komunikasi. Jaringan komunikasi data merupakan kumpulan sirkuit komunikasi data yg dikelola sebagai kesatuan tunggal. Kumpulan jaringan komunikasi data, org yg memasukkan data, yg menerima data dan yg mengelola dan mengendalikan jaringan, membentuk sistem komunikasi. Kriteria utama dr jaringan komunikasi data untuk dapat berjalan dengan baik a. Performance jaringan komunikasi data dpt menghantarkan data dengan tepat waktu, di mana performance diukur dengan waktu respon jaringan. Waktu respon jaringan hrs sesuai dengan apa yg dikehendaki oleh user. Faktor yg mempengaruhi waktu respon adalah jumlah pemakai dlm sistem tsb, kecepatan transmisi, jenis media transmisi dan jenis hardware/software yg digunakan. b. Consistency & Reliability Data yg ditransmisikan hrs tepat, konsisten dan dpt diandalkan sehingga user yakin akan informasi yg dihasilkan. c. Recovery Jika mengalami kegagalan, jaringan hrs dapat segera dipulihkan kembali ke tingkat operasi yg ditentukan sehingga kerusakan yg ditimbulkan seminim mugkin. d. Security Pengaksesan data harus dilindungi dr pihak-pihak yg tidak berkepentingan olehnya keamanan jaringan perlu dilakukan dengan sebaiknya. e. Contoh jaringan komunikasi yg sering digunakan adalah jaringan komputer atau computer networks. Sebuah jaringan komputer dapat Sinyal ini kemudian diteruskan ke fasilitas pengubah dan pengendali dr perusahaan telepon. e. Dari fasilitas pengubah dan pengendali, modem pada receiver akan mengubah kembali analog signal ke digital signal untuk diteruskan ke komputer host atau terminal untuk memproses pesan/informasi yg dikirimkan. 5. Jaringan komunikasi data Jaringan adalah seri dari beberapa point yg dihubungkan oleh beberapa jenis saluran komunikasi. Jaringan komunikasi data merupakan kumpulan sirkuit komunikasi data yg dikelola sebagai kesatuan tunggal. Kumpulan jaringan komunikasi data, org yg memasukkan data, yg menerima data dan yg mengelola dan mengendalikan jaringan, membentuk sistem komunikasi. Kriteria utama dr jaringan komunikasi data untuk dapat berjalan dengan baik a. Performance jaringan komunikasi data dpt menghantarkan data dengan tepat waktu, di mana performance diukur dengan waktu respon jaringan. Waktu respon jaringan hrs sesuai dengan apa yg dikehendaki oleh user. Faktor yg mempengaruhi waktu respon adalah jumlah pemakai dlm sistem tsb, kecepatan transmisi, jenis media transmisi dan jenis hardware/software yg digunakan. b. Consistency & Reliability Data yg ditransmisikan hrs tepat, konsisten dan dpt diandalkan sehingga user yakin akan informasi yg dihasilkan. c. Recovery Jika mengalami kegagalan, jaringan hrs dapat segera dipulihkan kembali ke tingkat operasi yg ditentukan sehingga kerusakan yg ditimbulkan seminim mugkin. d. Security Pengaksesan data harus dilindungi dr pihak-pihak yg tidak berkepentingan olehnya keamanan jaringan perlu dilakukan dengan sebaiknya. e. Contoh jaringan komunikasi yg sering digunakan adalah jaringan komputer atau computer networks. Sebuah jaringan komputer dapat menyediakan media komunikasi yang sangat kuat di antara orang-orang yang terpisah jauh. f. Videotext kemampuan terjadinya transmisi dua arah antara televisi atau komputer dalam rumah dengan perusahaan di luar rumah. Contoh online banking, email, online video game g. Satelit dengan menggunakan receiver and transmitter TV satelit rumah, kita dapat berkomunikasi dengan org lain melalui disk satelit yg ditempatkan pada propertinya. Antena ini dapat menerima dan mengirimkan suara atau data ke bagian dunia lain dengan merelay-nya ke satelit lain yg mengorbit bumi. For example, Komunikasi Data Komunikasi data merupakan gabungan dari teknik telekomunikasi dengan teknik pengolahan data. Telekomunikasi adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran informasi dari titik ke titik yang lain. Pengolahan data adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data; Gabungan kedua tehnik ini selain disebut dengan komunikasi data juga disebut dengan teleprocessing pengolahan jarak jauh; Secara umum komunikasi data dapat dikatakan sebagai proses pengiriman informasi data yang telah diubah dalam suatu kodetertentu yang telah disepakati melalui media listrik atau elektro-optik dari titik ke titik yang lain; Sistem komunikasi data adalah jaringan fisik dan fungsi yang dapat mengakses komputer untuk mendapatkan fasilitas seperti menjalankan program, mengakses basis data, melakukan komunikasi dengan operator lain, sedemikian rupa sehingga semua fasilitas berada pada terminalnya walaupun secara fisik berada pada lokasi yang terpisah. Pemikiran Dalam Komunikasi Data  Menyalurkan informasi secepat mungkin dengan kesalahan sedikit mungkin; menyediakan media komunikasi yang sangat kuat di antara orang-orang yang terpisah jauh. f. Videotext kemampuan terjadinya transmisi dua arah antara televisi atau komputer dalam rumah dengan perusahaan di luar rumah. Contoh online banking, email, online video game g. Satelit dengan menggunakan receiver and transmitter TV satelit rumah, kita dapat berkomunikasi dengan org lain melalui disk satelit yg ditempatkan pada propertinya. Antena ini dapat menerima dan mengirimkan suara atau data ke bagian dunia lain dengan merelay-nya ke satelit lain yg mengorbit bumi. For example, Komunikasi Data Komunikasi data merupakan gabungan dari teknik telekomunikasi dengan teknik pengolahan data. Telekomunikasi adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran informasi dari titik ke titik yang lain. Pengolahan data adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data; Gabungan kedua tehnik ini selain disebut dengan komunikasi data juga disebut dengan teleprocessing pengolahan jarak jauh; Secara umum komunikasi data dapat dikatakan sebagai proses pengiriman informasi data yang telah diubah dalam suatu kodetertentu yang telah disepakati melalui media listrik atau elektro-optik dari titik ke titik yang lain; Sistem komunikasi data adalah jaringan fisik dan fungsi yang dapat mengakses komputer untuk mendapatkan fasilitas seperti menjalankan program, mengakses basis data, melakukan komunikasi dengan operator lain, sedemikian rupa sehingga semua fasilitas berada pada terminalnya walaupun secara fisik berada pada lokasi yang terpisah. Pemikiran Dalam Komunikasi Data  Menyalurkan informasi secepat mungkin dengan kesalahan sedikit mungkin; menyediakan media komunikasi yang sangat kuat di antara orang-orang yang terpisah jauh. f. Videotext kemampuan terjadinya transmisi dua arah antara televisi atau komputer dalam rumah dengan perusahaan di luar rumah. Contoh online banking, email, online video game g. Satelit dengan menggunakan receiver and transmitter TV satelit rumah, kita dapat berkomunikasi dengan org lain melalui disk satelit yg ditempatkan pada propertinya. Antena ini dapat menerima dan mengirimkan suara atau data ke bagian dunia lain dengan merelay-nya ke satelit lain yg mengorbit bumi. For example, Komunikasi Data Komunikasi data merupakan gabungan dari teknik telekomunikasi dengan teknik pengolahan data. Telekomunikasi adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran informasi dari titik ke titik yang lain. Pengolahan data adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data; Gabungan kedua tehnik ini selain disebut dengan komunikasi data juga disebut dengan teleprocessing pengolahan jarak jauh; Secara umum komunikasi data dapat dikatakan sebagai proses pengiriman informasi data yang telah diubah dalam suatu kodetertentu yang telah disepakati melalui media listrik atau elektro-optik dari titik ke titik yang lain; Sistem komunikasi data adalah jaringan fisik dan fungsi yang dapat mengakses komputer untuk mendapatkan fasilitas seperti menjalankan program, mengakses basis data, melakukan komunikasi dengan operator lain, sedemikian rupa sehingga semua fasilitas berada pada terminalnya walaupun secara fisik berada pada lokasi yang terpisah. Pemikiran Dalam Komunikasi Data  Menyalurkan informasi secepat mungkin dengan kesalahan sedikit mungkin;  Mengintegrasikan semua jenis komunikasi menjadi satu sistem, yaitu ISDN Integrated Service Digital Network atau Jaringan Digital PelayananTerpadu; Keuntungan Komunikasi Data  Pengumpulan dan persiapan data > Bila pada saat pengumpulan data digunakan suatu terminal cerdas maka waktu untuk pengumpulan data dapat dikurangi sehingga dapat mempercepat proses.  Pengolahan data > Karena komputer langsung mengolah data yang masuk dari saluran transmisi  Distribusi > Dengan adanya saluran transmisi hasil dapat langsung dikirim kepada pemakai yang memerlukannya. Tujuan Komunikasi Data  Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah besar efesien, tanpa kesalahan dan ekonomis dari suatu tempat ketempat yang lain;  Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukung dari jarak jauh remote computer use.  Memungkinkan penggunaan komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol, baik desentralisasi maupun sentralisasi;  Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai macam sistem computer.  Mengurangi waktu untuk pengolahan data;  Mendapatkan data langsung dari sumbernya mempertinggi kehandalan.  Mempercepat penyebarluasan informasi.  Mengintegrasikan semua jenis komunikasi menjadi satu sistem, yaitu ISDN Integrated Service Digital Network atau Jaringan Digital PelayananTerpadu; Keuntungan Komunikasi Data  Pengumpulan dan persiapan data > Bila pada saat pengumpulan data digunakan suatu terminal cerdas maka waktu untuk  Pengumpulan dan persiapan data > Bila pada saat pengumpulan data digunakan suatu terminal cerdas maka waktu untuk Teknologi Komunikasi Data dan Suara haii kawan-kawan.... Disini saya akan sekilas tentang TEKNOLOGI KOMUNIKASI DATA DAN SUARA dengan berikut TEKNOLOGI KOMUNIKASI DATA DAN SUARA Pengertian Teknologi komunikasi Data proses pengiriman dan penerimaan data /informasi dari dua atau lebih device alat, seperti komputer /laptop /printer / dan alat komunikasi lain yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, sepeti internet. A. Jenis-Jenis Komunikasi Data Contoh teknologi komunikasi data,yaitu Telegraf adalah merupakan sebuah mesin/alat yang menggunakan teknologi telegrafi untuk mengirim dan menerima pesan dari jarak jauh,biasanya menggunakan morse sebagai kode komunikasi. Kata "telegraf" yang sering didengar saat ini, secara umum merupakantelegraf elektrik. g Faksimile berasal dari kata facsimile yang artinya menyalin sama persis dengan aslinya, Mesin faks merupakan peralatan telekomunikiasi yang digunakan untuk mengirimkan tulisan dan gambar melalui kabel telepon, Mesin faks menyalin dokumen yang ingin dikirimkan, kemudian mengirimkan dokumen tersebut ke nomor faks yang ingin ditujuh. Pager adalah alat telekomunikasi yang merupakan sebuah alat elektronik dan memungkinkan menyampaikan informasi dan pesan dari suatu tempat ketempat lainnya dengan jarak yang terkadang tergolong cukup jauh. Jaringan Komputer Email, Website, Media Sosial, dll Komunikasi ini menggunakan media internet dalam berkomunikasi. h B. Tujuan komunikasi Data t Tujuan dari komunikasi data, antara lain pengiriman data dalam jumlah besar efesien, tanpa kesalahan dan ekonomis dari suatu tempat ke tempat yang lain. 2 penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukung dari jarak jauh remote computer use. 3 penggunaan komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol, baik desentralisasi maupun sentralisasi. 4 kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai macam sistem komputer. c C. Cara Menjaga Data dalam Sistem Komunikasi Data 11. Pastikan media transmisi tidak rusak Alamat IP yang mau dikirim benar kabel-kabel dari binatang perusak kabel-kabel ditempat yang aman rutin scan virus. Recomendasi sehari 2x yang digunakan tidak boleh Bad sector lebih baik, HDD yang digunakan tidak dicampur dengan game ini membuat file menjadi lemot. D. Hambatan Ketika Melakukan Komunikasi Data Hambatan dalam melakukan komunikasi data, antara lain yang bersifat teknis, yaitu pesan tidak dapat utuh diterima receiver. bahasa, yaitu pesan yang kita kirimkan tidak dapat ditafsirkan secara sempurna oleh receiver. bola salju, yaitu pesan semakin lama semakin membesar. 2. Pengertian Teknologi Komunikasi Suara Teknologi Komunikasi Suara merupakan jenis komunikasi yang paling umum digunakan berupa informasi yang disampaikan melalui perantara suara untuk didengarkan. Jenis Komunikasi Suara Jenis-jenis komunikasi suara, antara lain 1. Komunikasi siaran radio / radio broadcasting Informasi dipancarkan ke segala arah dan siapapun diperbolehkan menerima informasi tersebut. Dan informasi yang dikirimkan bersifat umum. Contoh Radio. 2. Komunikasi radio amatir Informasi dipancarkan kesegala arah tetapi jumlah pengirim dan penerima informasi terbatas pada mereka yang mempunyai izin beroperasi. Informasi bersifat pribadi. Contoh ORARI. 3. Komunikasi radio 2 arah Informasi terbatas pada pengirim dan penerima yang beroperasi dengan saluran / frequensi / gelombang yang sama dan jarak jangkauannya terbatas sehingga sifat pribadinya dapat terjaga. Contoh Handy-talky. 4. Komunikasi radio antar penduduk / citizen band Hubungan komunikasi bersifat pribadi, jangkauannya terbatas dan kerahasiaan tidak terjamin karena semua pesawat penerima sistem komunikasi dapat menerima informasi yang disampaikan. Contoh RAPI, Intercom. 5. Komunikasi radio panggil / paging system Digunakan untuk memanggil penerima yang merupakan pelanggan dari pengirim, jarak jangkauannya terbatas. Contoh Pager f. Komunikasi telpon Bersifat pribadi murni / niaga, jumlah informasi yang disampaikan tidak terbatas, kerahasian terjaga, jarak jangkauannya paling luas. Menggunakan manajemen pertukaran. Contoh Telephone dial. 6. Komunikasi telepon Bersifat pribadi murni / niaga, jumlah informasi yang disampaikan tidak terbatas, kerahasian terjaga, jarak jangkauannya paling luas. Contoh Handphone. Hambatan dalam Melakukan Komunikasi Suara Hambatan dalam melakukan komunikasi suara, antara lain yang tidak dapat diterima dengan baik karena pengaruh sinyal. menjadi berbeda. Ciri – Ciri Komunikasi Suara bisa ditangkap oleh indra pendengar verbal langsung adanya visualisasi media penghantar suara dilakukan hanya pada jarak tertentu dimengerti frekuensi untuk menyampaikan informasi yang dikirim dapat diterma Syarat komunikasi suara 1. Pengirim Tranceiver Pihak yang mengirimkan informasi, misalnya pesawat telepon, telex, terminal, dan lain-lain. Tugasnya adalah membangkitkan berita atau informasi dan menempatkannya pada media transmisi. 2. Media Transmisi Media yang digunakan untuk menyalurkan mengirimkan ketempat tujuan penerima, misalnya saluran fisik kabel, udara dan cahaya. 3. Penerima Receiver Pihak yang menerima informasi, misalnya pesawat telepon, telex, terminal, dan lain-lain. Tugasnya adalah menerima berita atau informasi yang dikirimkan oleh pengirim berita. ArticlePDF AvailableAbstractTeknologi VoIP Voice Over Internet Protocol merupakan teknologi yang mampu melewatkan panggilan suara, video dan data dalam jaringan IP. Voice over Internet Protocol VoIP dalam teknologi komunikasi cukup signifikan sehingga tidak terlepas dari kejahatan cybercrime, Teknologi VoIP dapat disalahgunakan untuk melakukan tindakan kejahatan jarak jauh sehingga diperlukan langkah-langkah investigasi jika terjadi masalah. Menemukan artefact pada Infrastruktur VoIP merupakan tantangan tersendiri. WireSharks salah satu tool yang digunakan dalam investigasi ini. Metode yang digunakan adalah DFIF yang terdiri tahapan adalah Collection, Examination, Analysis, dan Report and Documentation. Investigasi pada layanan VoIP dapat berhasil dilakukan dengan menemukan data digital evidence di layer 5. Tujuan Penelitian ini yaitu Mengetahui Karakteristik Data Digital berupa suara pada layanan Voice Over IP dan Menganalisis Data Digital berupa suara pada layanan Voice Over IP. Hasil dari penelitian ini barang bukti digital yang berupa percakapan yang dapat dipertanggungjawabkan dalam pengadilan..Kata kunci— Data, Evidence, Forensik,Network, VoIP Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika JEPIN Vol. 2, No. 2, 2016 ISSN 2460-0741 Analisis Data Digital Evidence pada Layanan Voice Over Internet Protocol VoIP Muhamad Arsad Adam1, Nur Widiyasono*2, Husni Mubarok 3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Siliwangi Jl. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya Kotak Pos 164 Telp. 0265 323537 Abstrak— Teknologi VoIP Voice Over Internet Protocol merupakan teknologi yang mampu melewatkan panggilan suara, video dan data dalam jaringan IP. Voice over Internet Protocol VoIP dalam teknologi komunikasi cukup signifikan sehingga tidak terlepas dari kejahatan cybercrime, Teknologi VoIP dapat disalahgunakan untuk melakukan tindakan kejahatan jarak jauh sehingga diperlukan langkah-langkah investigasi jika terjadi masalah. Menemukan artefact pada Infrastruktur VoIP merupakan tantangan tersendiri. WireSharks salah satu tool yang digunakan dalam investigasi ini. Metode yang digunakan adalah DFIF yang terdiri tahapan adalah Collection, Examination, Analysis, dan Report and Documentation. Investigasi pada layanan VoIP dapat berhasil dilakukan dengan menemukan data digital evidence di layer 5. Tujuan Penelitian ini yaitu Mengetahui Karakteristik Data Digital berupa suara pada layanan Voice Over IP dan Menganalisis Data Digital berupa suara pada layanan Voice Over IP. Hasil dari penelitian ini barang bukti digital yang berupa percakapan yang dapat dipertanggungjawabkan dalam pengadilan.. Kata kunci— Data, Evidence, Forensik,Network, VoIP I. PENDAHULUAN Kejahatan yang memanfaatkan kemajuan teknologi salah satunya dengan memanfaatkan teknologi VoIP. Teknologi VoIP Voice Over Internet Protocol merupakan teknologi yang mampu melewatkan panggilan suara, video dan data dalam jaringan IP. Bentuk panggilan analog dikonversikan menjadi bentuk digital dan dijalankan sebagai data oleh internet protokol. Jaringan IP sendiri merupakan jaringan komunikasi data yang berbasis packed-switch, sehingga kita bisa menelepon dengan menggunakan jaringan IP atau Internet. Jaringan VoIP dapat dibangun dengan menggunakan jaringan nirkabel dan kabel. Penggunaan teknologi VoIP untuk saat ini sangat banyak digunakan, namun dengan banyaknya yang menggunakan teknologi ini banyak juga yang menyalahgunakannya, misalnya untuk kejahatan dalam menipu lewat jaringan VoIP ini. Jauh sebelum adanya teknologi VoIP kejahatan penipuan dengan menggunakan media telepon konvensional sudah marak dilakukan. Namun dengan seiringnya perubahan jaman maka dengan adanya teknologi VoIP yang mempermudah untuk melakukan komunikasi baik itu dari dalam negeri maupun luar negeri. Kejahatan dalam dunia maya atau internet dikenal dengan sebutan Cybercrime. Cybercrime adalah kejahatan yang terjadi di Internet / dunia maya yang menjadi alat, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan yaitu mengacu pada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer. Kejahatan dalam penggunaan jaringan VoIP pada beberapa tahun terakhir ini dilakukan dengan modus penipuan, tercatat pada tahun 2016 terjadi penyalahgunaan jaringan VoIP ini yang dilakukan oleh WNA asal Cina, yang memanfaatkan fasilitas yang ada di Indonesia dengan modus berpura – pura sebagai petugas bank yang menginformasikan bahwa masa berlaku kartu kredit telah habis dan jika tidak segera di perpanjang, maka akan ada polisi yang akan mengurusnya. Merujuk dari beberapa literature dan situs – situs bahwa kejahatan cybercrime ada beberapa jenis kejahatan misalnya penipuan kartu kredit, penipuan bursa efek, penipuan perbankan, pornografi anak, perdagangan narkoba, serta terorisme. Salah satu kejahatan cybercrime yang marak akhir – akhir ini adalah penipuan yang menggunakan jaringan VoIP Voice Over Internet Protocol. Berdasarkan uraian tersebut, maka dilakukan penelitian dengan judul “ Analisis Data Digital Evidence pada Layanan Voice Over IP ”. Sehingga dapat mengetahui apakah layanan VoIP ini aman atau tidak. Batasan masalah pada penelitian ini yaitu Simulasi kasus dilakukan dengan menggunakan jaringan LAN dengan menggunakan server Trixbox, Tools yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wireshark dan X-Lite sebagai Softphone, Penelitian tidak membahas proses digital forensik secara keseluruhan dari awal kasus hingga penutupan kasus, hanya membahas mengenai pengolahan barang bukti digital, Codec yang dipakai adalah karena simulasi dilakukan dengan jaringan LAN. Tujuan Penelitian ini yaitu Mengetahui Karakteristik Data Digital berupa suara pada layanan Voice Over IP yaitu dilihat dari Pitch, Formant, dan Spectogram dan Menganalisis Data Digital berupa suara pada layanan Voice Over IP apakah identik atau tidak antara suara barang bukti dengan suara pembanding. Manfaat dari penelitian ini adalah dengan menggunakan tools digital forensic setiap kasus yang menggunakan fasilitas teknologi informasi dapat dibuktikan dan diakui keabsahannya. Sehingga bukti data digital pada layanan Voice Over IP dapat dijadikan barang bukti yang sah untuk digunakan dalam persidangan. Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika JEPIN Vol. 2, No. 2, 2016 ISSN 2460-0741 II. DASAR TEORI A. VoIP Voice over Internet Protocol Pengertian Voice over Internet Protocol VoIP adalah teknologi yang mampu mengirimkan data suara, video dan data yang berbentuk paket secara realtime dengan jaringan yang menggunakan Internet Protocol IP.[1] B. Network Forensics Network Forensic adalah cabang dari digital forensic berkaitan dengan monitoring dan analisis lalu lintas jaringan kompuer untuk tujuan pengumpulan informasi, bukti hukum atau deteksi instruksi. [2] Network Forensics adalah menangkap, merekam, dan analisis peristiwa jaringan untuk menemukan sumber serangan keamanan atau insiden masalah lainnya.[2] C. Digital Evidence Bukti digital Digital Evidence merupakan salahsatu perangkat vital dalam mengungkap tindak cybercrime. Dengan mendapatkan bukti-bukti yang memadai dalam sebuah tindak kejahatan, sebenarnya telah terungkap separuh kebenaran. Langkah berikutnya adalah menindak-lanjuti bukti-bukti yang ada sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Bukti Digital yang dimaksud dapat berupa adalah E-mail, file-file wordprocessors, spreadsheet, sourcecode dari perangkat lunak, Image, web browser, bookmark, cookies, Kalender.[3] D. Wireshark Wireshark merupakan salah satu network analysis tool, atau packet sniffer. Wireshark dapat digunakan untuk troubleshooting jaringan, analisis, pengembangan software dan protocol serta untuk keperluan edukasi.[4] Wireshark memungkinkan anda pengguna mengamati data dari jaringan yang sedang beroperasi atau dari data yang ada di disk, dan langsung melihat dan mensortir data yang tertangkap. Informasi singkat dan datail bagi masing-masing paket, termasuk full header dan porsi data, bisa diperoleh. Wireshark mempunyai beberapa fitur termasuk display filter language yang kaya dan kemampuan untuk merekonstruksi kembali sebuah aliran pada sesi TCP.[4] E. Komponen Suara a. Pitch Frekwensi getar dari pita suara yang juga disebut dengan istilah frekwensi fundamental dasar dengan notasi F0. Masing-masing orang memiliki Pitch yang khas habitual Pitch yang sangat dipengaruhi oleh aspek fisiologis larynx manusia. Pada kondisi pembicaraan normal, level habitual Pitch berkisar pada 50 s/d 250 Hz untuk laki-laki dan 120 s/d 500 Hz untuk perempuan. Frekwensi F0 ini berubah secara konstan dan memberikan informasi linguistik seseorang seperti perbedaan intonasi dan emosi[5]. b. Formant Formant adalah frekwensi-frekwensi resonansi dari filter, yaitu vocal tract articulator yang meneruskan dan memfilter bunyi periodik dari getarnya pita suara vocal cord menjadi bunyi keluaran output berupa kata-kata yang memiliki makna. Secara umum, frekwensi-frekwensi Formant bersifat tidak terbatas, namun untuk identifikasi suara seseorang, paling tidak ada 3 tiga Formant yang dianalisa, yaitu Formant 1 F1, Formant 2 F2 dan Formant 3 F3 [5] c. Spectogram Spectrogram merupakan representasi spectral yang bervariasi terhadap waktu yang menunjukkan tingkat density intensitas energi spektral. Dengan kata lain spectrogram adalah bentuk visualisasi dari masing-masing nilai Formant yang dilengkapi dengan level energi yang bervariasi terhadap waktu. Level energy ini dikenal dengan istilah Formant bandwidth. Nantinya pada kasus-kasus yang bersifat pemalsuan suara dengan teknik Pitch shift atau si subyek berusaha untuk menghilangkan karakter suara aslinya, maka Formant bandiwidth dapat digunakan untuk memetakan atau mengidentifikasi suara aslinya. Dikarenakan spectrogram memuat hal-hal yang bersifat detil, maka Spectrogram oleh beberapa ahli juga dikenal dengan istilah sidik jari suara voice fingerprint[5]. III. METODOLOGI Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah model proses forensik The Forensic Proces Model untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 1 Diagram Alir Metodologi Penelitian [6] A. Collection Tahapan ini dilakukan untuk mengumpulkan bukti – bukti digital yang dapat mendukung penyelidikan. Penyelidikan dimulai dari identifikasi dimana bukti itu berada, dimana disimpan dan bagaimana penyimpanannya untuk mempermudah penyelidikan. Barang bukti digital yang akan periksa berupa file suara yang dihasilkan dari monitoring jaringan yang digunakan oleh tersangka dan korban dengan menggunakan aplikasi monitoring yaitu wireshark. Bukti digital berupa suara tersebut didapat dari hasil filterisasi paket data – paket data hasil dari monitoring. Proses Filterisasi merupakan salah satu proses untuk mempermudah dalam menemukan paket data yang dibutuhkan dalam proses penyelidikan. B. Examination Paket data hasil monitoring jaringan yang telah disimpan sebelumnya kemudian akan diperiksa secara komprehensif Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika JEPIN Vol. 2, No. 2, 2016 ISSN 2460-0741 dengan maksud untuk mendapatkan data – data digital yang sesuai dengan investigasi, jadi analis forensik harus mendapatkan gambaran fakta kasus yang lengkap dari investigator, sehingga apa yang dicari dan akhirnya ditemukan oleh analis forensik sama seperti yang diharapkan oleh investigator untuk pengembangan investigasinya, setelah mendapatkan gambaran dari kasus tersebut, maka analis forensik melakukan pencarian searching terhadap paket data untuk mendapatkan file atau data yang diperlukan dalam proses penyelidikan. Proses searching bisa memakan waktu yang cukup lama, tergantung seberapa besar jumlah paket data yang didapat dari hasil monitoring, untuk mempersingkat waktu dalam proses searching dapat digunakan teknik manual searching atau automated searching. Kemampuan dasar melakukan manual searching tentunya harus dimiliki oleh siapapun yang akan melakukan aktivitas analisis forensik. C. Analysis Tahapan ini dilaksanakan dengan melakukan analisa secara mendalam terhadap bukti – bukti yang ada. Bukti yang telah didapatkan perlu di explore kembali kedalam sejumlah scenario yang berhubungan dengan kasus tersebut. selama proses analisis berlangsung, analis forensik harus selalu berdiskusi dengan investigator mengenai data – data digital yang nantinya menjadi barang bukti digital dalam rangka mengonfirmasi data – data tersebut sesuai dengan fakta kasus dari kasus kejahatan yang sedang diinvestigasi. Sehingga yang dihasilkan pada proses ini matching sama seperti yang diharapkan oleh tim investigator. D. Reporting Data yang diperoleh dari barang bukti digital dari mulai proses pemeriksaan sampai dengan proses analisis diatas, selanjutnya data – data mengenai barang bukti digital tersebut dimasukkan ke dalam laporan teknis. Laporan ini secara umum dibagi menjadi beberapa bab penjelasan, sebagai berikut 1. Judul memuat judul pemeriksaan yang dilengkapi dengan nomor pemeriksaan laboratorium. 2. Pendahuluan memuat nama – nama analis forensik yang melakukan pemeriksaan dan analisis secara digital forensik terhadap barang bukti elektronik, disamping itu bab ini juga memuat tanggal/waktu pemeriksaan. 3. Barang Bukti memuat jumlah dan jenis barang bukti elektronik yang diterima untuk dilakukan pemeriksaan dan analisis. 4. Maksud Pemeriksaan memuat uraian tentang maksud dari pemeriksaan yang dilakukan oleh analis forensik. 5. Prosedur Pemeriksaan memuat tahapan – tahapan yang akan dilakukan dalam pemeriksaan agar sesuai dengan maksud yang diinginkan. Tahapan - tahapan sebaiknya ditulis dengan sesuai SOP Standard Operating Procedure yang baku dan lengkap. 6. Hasil Pemeriksaan memuat penjelasan tentang hasil dari pemeriksaan yang dilakukan pada barang bukti. 7. Kesimpulan memuat simpulan – simpulan yang merupakan rangkuman dari hasil analisis pemeriksaan terhadap barang bukti. 8. Penutup menjelaskan bahwa proses pemeriksaan dan analisis dilakukan dengan sebenar – benarnya tanpa ada rekayasa dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Bab ini dilengkapi dengan tanda tangan analis forensik yang melakukan pemeriksaan dan analisis secara digital forensik. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi kasus Kemajuan teknologi yang semakin pesat akan mendorong terjadinya perubahan pada sebuah perilaku manusia, salah satu contoh dari perilaku manusia yang terubah akibat kemajuan teknologi ini adalah dengan adanya penyalahgunaan layanan internet yang dijadikan media untuk berbuat kejahatan. Kejahatan yang dilakukan adalah kejahatan dengan modus penipuan yang melibatkan jaringan telepon internet atau bisa disebut dengan VoIP Voice Over Internet Protocol. Penelitian ini mengambil contoh kasus penipuan dengan alasan kepada korban mendapatkan hadiah langsung on spot sejumlah uang dengan fokus pembahasan pada cara menemukan dan membuka file suara percakapan. B. Collection Tahapan ini dilakukan pengumpulan barang bukti yang akan di periksa pada tahapan selanjutnya. Proses yang dilakukan pada tahapan ini adalah dengan melakukan monitoring jaringan terhadap jaringan yang sedang digunakan. Hasil dari monitoring jaringan ini berupa paket – paket yang melalui jaringan tersebut dengan berbagai macam protokol. Jenis – jenis protokol sangat banyak namun yang digunakan dalam jaringan VoIP Voice Over Internet Protocol adalah protokol SIP Session Initation Protocol. Protokol ini merupakan protokol standarisasi dalam jaringan Voice Over IP VoIP untuk mendapatkan paket data dengan protokol SIP adalah dengan cara memfilter hasil monitoring pada jaringan Voice Over IP berikut hasil dari monitoring pada jaringan VoIP dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2 Hasil Monitoring pada Jaringan VoIP Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika JEPIN Vol. 2, No. 2, 2016 ISSN 2460-0741 Hasil filter tersebut merupakan hasil yang akan diperiksa dan dijadikan barang bukti untuk mendapatkan hasil percakapan. C. Examination Paket data hasil filter akan diperiksa secara komprehensif dengan maksud untuk mendapatkan data – data digital yang sesuai dengan investigasi. Data – data yang dicari merupakan data – data yang berhubungan dengan identitas dari pelaku dan korban. Proses pencarian ini dilakukan pada aplikasi Wireshark dengan memfilter paket data hasil monitoring dari jaringan VoIP yang dipakai oleh pelaku. Filterisasi dalam aplikasi Wireshark merupakan salah satu fasilitas yang digunakan untuk mempermudah dalam pencarian salah satu paket data, maka untuk mempermudah pencarian paket data pada aplikasi wireshark digunakan field “sip or rtp”. Field tersebut akan memfilter dari semua paket data yang didapat menjadi paket data yang berprotokol SIP atau RTP, protokol SIP atau RTP ini adalah protokol yang digunakan dalam jaringan VoIP, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3. Gambar 3 Pemilihan Paket Data Hasil pemeriksaan dari salah satu paket data yang terjaring dari hasil monitoring jaringan dengan menggunakan aplikasi Wireshark diperoleh bahwa dalam paket data tersebut terdapat beberapa file yang mengandung percakapan antara pelaku dan korban, berikut file percakapan tersebut dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4 File Percakapan D. Analysis Tahap selanjutnya adalah tahapan analisis dimana pada tahapan ini akan dilakukan analisis pada paket data yang telah di filter dari paket data tersebut akan didapat barang bukti berupa file suara atau percakapan. Proses yang dilakukan untuk mendapatkan file suara tersebut adalah dengan proses codec. Proses codec atau pengkodean merupakan proses perubahan sinyal dari sinyal analog ke sinyal digital. Proses ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi Wireshark yang memanfaatkan tools VoIP Calls. Tahapan codec ini menggunakan codec codec ini yang biasanya digunakan dalam jaringan VoIP yang berbasis LAN Local Area Network. Pengkodean barang bukti digital dapat dilihat pada gambar 5. Gambar 5 Pengkodean VoIP Calls Gambar 6 Hasil Decoding Barang bukti hasil percakapan ini selanjutnya akan dianalisis agar diketahui identik atau tidak dengan suara pelaku dengan cara membandingkan dengan beberapa subjek yang dicurigai sebagai pelaku. Namun, untuk membuktikan identik atau tidak dengan suara pelaku akan diambil sampel dari hasil percakapan, yaitu kalimat “Perkenalkan saya haji faiz dari perusahaan operator seluler. Perusahaan kami ingin memperbaiki citra buruk yang selama ini sering dimanfaatkan”. Analisis yang akan dilakukan adalah sebagai berikut a. Analisis Pitch Komponen suara yang akan dianalisis adalah Pitch, yang diambil dari rekaman barang bukti dan rekaman pembanding dengan pengucapan kalimat “Perkenalkan saya haji faiz dari perusahaan operator seluler. Perusahaan kami ingin memperbaiki citra buruk yang selama ini sering dimanfaatkan”. Hasil dari pengambilan komponen Pitch tersebut dapat dilihat pada Gambar 7. Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika JEPIN Vol. 2, No. 2, 2016 ISSN 2460-0741 Gambar 7 Pitch File Suara Barang Gambar 8 Pitch File Suara Gambar 9 Pitch File Suara Gambar 7, 8, dan 9 merupakan analisa dari file audio Suara Barang dan dari ketiga gambar tersebut akan didapatkan nilai Pitch maximum, Pitch minimum, Pitch median, dan Pitch standar deviation dengan menggunakan aplikasi Praat, berikut nilai hasil dari file audio Suara Barang dan dapat dilihat pada Tabel 1. TABEL 1 NILAI STATISTIK PITCH DARI FILE AUDIO SUARA BARANG DAN Jika karakteristik Pitch dari masing – masing suara menunjukkan tingkat perbedaan yang besar, maka dapat disimpulkan bahwa Pitch dari suara barang bukti dengan suara pembanding adalah berbeda. Analisis Nilai Statistik Pitch pada Tabel 1 pada pengucapan kalimat “Perkenalkan saya haji faiz dari perusahaan operator seluler. Perusahaan kami ingin memperbaiki citra buruk yang selama ini sering dimanfaatkan” antara file audio Suara Barang dan memiliki perbedaan yang kecil, jadi dapat disimpulkan bahwa file audio Suara Barang dan IDENTIK. b. Analisis Formant a Analisis Anova Analisis ini didasarkan pada analisa One-way Anova Analysis of Variances yang mengkalkulasi secara statistik nilai-nilai Formant 1, Formant 2, Formant 3 dan Formant 4 dari file Suara Barang dan Analisis Anova akan menunjukkan tingkat perbedaaan antara 2 dua kelompok data pada masing-masing Formant dari suara pembanding dan suara barang bukti yang ditandai dengan perbandingan ratio F dan F critical, dan nilai probability P. Jika nilai ratio F lebih kecil dari F critical, dan nilai probability P lebih besar dari maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok data dari nilai Formant yang dianalisa dari suara pembanding dan barang bukti tidak memiliki perbedaan accepted yang signifikan pada level Melalui analisis anova didapatkan nilai perbandingan antara ratio F, P value dan F critical. Hasil dari keseluruhan nilai perbandingan ratio F, P value dan F critical dari nilai Formant dengan nilai bandwith 1-5 pada tiap - tiap kata suara barang bukti dengan suara pembanding adalah sebagaimana pada Tabel 2, 3, 4, dan 5. TABEL 2 NILAI STATISTIK ANOVA KATA “SAYA” Formant / Bandwith Kata “Saya” TABEL 3 NILAI STATISTIK ANOVA KATA “HAJI” Formant / Bandwith Kata “Haji” Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika JEPIN Vol. 2, No. 2, 2016 ISSN 2460-0741 TABEL 4 NILAI STATISTIK ANOVA KATA “FAIZ” Formant / Bandwith Kata “Faiz” Pada tabel 2, 3, dan 4. dapat ditarik kesimpulan bahwa, hasil analisis anova untuk nilai Formant 1, 2, 3, 4, dan 5 berikut nilai bandwith-nya menunjukan dari file audio Suara Barang dan TIDAK IDENTIK, karena untuk menarik kesimpulan IDENTIK dari analisis Anova dibutuhkan paling tidak Formant 1, 2, dan 3 yang dianalisis. Jika dua diantara Formant 1, 2, dan 3 menunjukkan accepted, maka hal tersebut sudah cukup untuk menarik kesimpulan IDENTIK berdasarkan Analisis Anova. Sedangkan untuk nilai Bandwith hanya digunakan pada hal – hal yang berifat kasuitas, yaitu dimana subjek berusaha memberikan suara pembanding yang benar – benar berbeda dengan apa yang telah diucapkan pada barang bukti. b Analisis Likelihood Ratio Merujuk hasil dari kalkulasi Analisis Anova yang didapat sebelumnya, maka perhitungan LR untuk Formant dapat dilihat pada Tabel 5, 6, dan 7. TABEL 5 ANALISIS LIKELIHOOD RATIO KATA “SAYA” TABEL 6 ANALISIS LIKELIHOOD RATIO KATA “HAJI” TABEL 7 ANALISIS LIKELIHOOD RATIO KATA “FAIZ” Dari hasil yang analisis LR sebagaimana pada Tabel 5, 6, dan 7 didapatkan kesimpulan bahwa tidak ada satu pun Formant yang mendukung hipotesis penuntutan suara barang bukti dan suara pembanding identik. Namun sebaliknya, hasil kesimpulan menunjukan bahwa keseluruhan Formant mendukung hipotesis perlawanan suara evidence dan subjek tidaklah identik c Analisis Graphical Distribution Analisis Graphical Distribution digunakan untuk melihat range sebaran grafis dari nilai – nilai Formant pada masing – masing suara melalui tampilan grafik. Tampilan grafik akan dapat diketahui apakah suara yang dibandingkan antara suara barang bukti dengan suara pembanding memiliki pola sebaran yang identik atau tidak identik. Gambar 10 Analisa Sebaran Grafis F1 vs F2 kata “Saya” dengan Subjek1 Gambar 11 Analisa Sebaran Grafis F1 vs F2 kata “Saya” dengan Subjek2 Kedua grafik di atas sebaran grafis dari kata “Saya”, terlihat bahwa terdapat beberapa sebaran dari nilai F1 vs F2 yang diluar dari kumpulan grafis sebaran yang lainnya. Jika grafis sebaran yang keluar tersebut diabaikan, maka masih terdapat beberapa sebaran grafis dari suara barang bukti dan suara pembanding yang berkumpul pada tempat yang sama. Jadi hal tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa dari hasil analisa sebaran grafis bahwa antara F1, F2 dari suara barangbukti dengan suara pembanding baik itu suara Subjek1 maupun Subjek2 adalah IDENTIK. Gambar 12 Analisa Sebaran Grafis F1 vs F2 kata “Haji” dengan Subjek1 Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika JEPIN Vol. 2, No. 2, 2016 ISSN 2460-0741 Gambar 13 Analisa Sebaran Grafis F1 vs F2 kata “Haji” dengan Subjek2 Analisa Grafik yang terdapat pada Gambar 12 sampai Gambar 13 menunjukan bahwa sebaran dari suara barang bukti dengan suara pembanding keluar dari kelompoknya. Jika sebaran tersebut dieleminir, maka dapat dilihat bahwa masih ada nilai sebaran grafis F1 vs F2 antara suara barang bukti dengan suara pembanding dalam rentang kelompok yang sama. Namun, hal itu masih kurang, jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa F1 vs F2 antara suara barang bukti dengan suara pembanding adalah TIDAK IDENTIK. Gambar 14 Analisa Sebaran Grafis F1 vs F2 kata “Fai z” dengan Subjek1 Grafik di atas sebaran grafis dari kata “Faiz”, terlihat bahwa terdapat beberapa sebaran dari nilai F1 vs F2 yang diluar dari kumpulan grafis sebaran yang lainnya. Jika grafis sebaran yang keluar tersebut diabaikan, maka masih terdapat beberapa sebaran grafis dari suara barang bukti dan suara pembanding yang berkumpul pada tempat yang sama. Jadi hal tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa dari hasil analisa sebaran grafis bahwa antara F1, F2 dari suara barangbukti dengan suara pembanding baik itu suara Subjek1 maupun Subjek2 adalah IDENTIK. Gambar 15 Analisa Sebaran Grafis F1 vs F2 kata “Fai z” dengan Subjek2 Gambar 14 pada Analisa Sebaran Grafis dari kata “Faiz” F1 vs F2 dengan pembanding Suara Subjek2 menunjukan banyak sebaran yang keluar dari kelompok Suara Barang Bukti, hal ini membuktikan bahwa Tidak Identik antara Suara barang bukti dengan suara pembanding. Namun, pada F2 vs F3 menunjukan banyak sebaran yang masih bergabung dengan sebaran Suara Barang Bukti. Jadi dapat disimpulkan untuk Analisis Sebaran grafis dengan Kata “Faiz” adalah TIDAK IDENTIK. c. Analisis Spectogram Selanjutnya dilakukan pengambilan komponen suara Spectogram dengan pengucapan kata “Perkenalkan saya haji faiz dari perusahaan operator seluler. Perusahaan kami ingin memperbaiki citra buruk yang selama ini sering dimanfaatkan”. Hasil dari pengambilan komponen Spectogram tersebut akan terlihat bentuk visualisasi grafis nilai masing - masing Formant, berikut level energinya yang pada masing-masing kata atau suku kata membentuk pola-pola yang khas pada masing-masing Formant pada pengucapannya. Hasil tersebut dapat dilihat pada Gambar 16, 17, dan 18 berikut. Gambar 16 Spectogram File Suara Barang Gambar 17 Spectogram File Suara Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika JEPIN Vol. 2, No. 2, 2016 ISSN 2460-0741 Gambar 18 Spectogram File Suara Gambar 16, 17, dan 18 menunjukan komponen spectrogram dari file suara barang bukti dengan file suara pembanding Subjek1 dan Subjek2, dimana pada spectrogram antara Suara Barang Bukti dengan Suara Subjek1 memiliki kesamaan. Jadi dapat disimpulkan bahwa antara Suara Barang Bukti dengan Suara Subjek1 adalah IDENTIK. Namun, perbandingan pola Spectogram antara Suara Barang Bukti dengan Suara Subjek2 menunjukan perbedaan yang signifikan sehingga dapat ditarik kesimpulan melalui analisis spectrogram ini bahwa antara file Suara Barang Bukti dengan Suara Subjek2 TIDAK IDENTIK E. Report and Documentation Bukti digital berupa paket data dan rekaman percakapan yang telah melalui proses pemeriksaan dan analisis didapatkan data – data yang sesua kebutuhan investigasi, selanjutnya data – data mengenai barang bukti tersebut akan dimasukkan ke dalam laporan teknis. V. KESIMPULAN Merujuk dari penelitian yang sudah dilakukan mengenai Analisis Data Digital Evidence pada Layanan Voice Over IP maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut 1. Bukti digital berupa file suara atau percakapan antara pelaku dan korban dari layanan Voice over IP dapat diperoleh dari aplikasi Wireshark dengan menggunakan fasilitas VoIP Calls. 2. Rata – rata hasil dari Analisis Pitch menunjukan IDENTIK, hasil dari Analisis Formant ada beberapa yang TIDAK IDENTIK, yaitu Analisis Anova, Likelihood Ratio, dan Graphical Distribution pada kata “Haji”. Sedangkan pada Analisis Spectogram hasilnya adalah IDENTIK dengan Subjek1. 3. Keseluruhan jenis metode analisis yang digunakan dalam melakukan tahap analisis voice recognition, didapatkan hasil bahwa hampir keseluruhan metode yang digunakan menunjukan kesimpulan bahwa antara suara barang bukti dengan suara pembanding adalah Identik. Meskipun pada analisis anova dan likelihood ratio kesimpulan bahwa adalah tidak identik namun kemungkinan itu tereliminir oleh hasil metode yang lain, sehingga hasil tersebut dapat diabaikan. REFERENSI [1] Jaya Patih, D. F., Fitriawan, H., & Yuniati, Y. Analisa Perancangan Server VoIP Voice over Internet Protocol dengan Opensource Asterisk dan VPN Virtual Private Network sebagai Pengaman Jaringan antar Client. 2012. [2] Adeyemi, I. R., Razak, S. A., & Nor Azhan, N. A. A Review of Current Research in Network Forensic Analysis. International Journal od Digital Crime and Forensics, 1-26. 2013 [3] Prayudi, Y., & Afrianto, D. S. Antisipasi Cybercrime menggunakan Teknik Komputer Forensik. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi. 2007. [4] Rosnelly, R., & Pulungan, R. Membandingkan Analisa Trafik Data pada Jaringan Komputer antara Wireshark dan NMAP. Konferensi Nasional Sistem Informasi. 2011. [5] M. N. Al-Azhar, Audio Forensic Theory And Analysis. Pusat Laboratorium Forensik Polri Bidang Fisika Dan Komputer Forensik, 2011 [6] Putri, R. U., & Istiyanto, J. E. Analisis Forensik Jaringan Studi Kasus Serangan SQL Injection pada Server Universitas Gadjah Mada. IJCCS, July 2012, pp. 101-112, 101-112. 2012. Ammar O. HasanThere are many applications should be work online, these applications can be seen in the application layer of OSI reference model, each one of these consumes particular band width, bit rate and network speed depending of the resources that used to make any application operate for example there is a widely difference between video streaming network application and text chatting application. In this paper when any computer network needs to be examined, at least two different applications should be taken for example to monitor network performance when these application going to work and get in action. In this paper the researcher designed and a local area network to implement dedicated applications, monitor the network factors performance, get results, and compare between applications. Ammar O. HasanIn Computer network, many applications should be work online, these applications have been discussed in the application layer of the OSI Reference Model, the need for a high-performance network varies according to the applications used in those networks depending on the files that are transmitted through this application, for example, in the e-mail application, most of the transmitted files are a text file and this is a small file that does not need a high-performance network to move through. On the other hand, on the contrary, there is the voice application VoIP, which needs a high-speed network to transmit it and without audio interruption, because the voice also application needs a high-performance network, unlike what is in the e-mail Fahdi Jaya PatihAbstrack Voice over Internet Protocol VoIP is a technology that utilizes the Internet Protocol to provide real-time voice communication. VoIP technology is a today telecommunication technology, where the costs of the technology infrastructure is much cheaper than the telecommunications technology that is commonly used today. Forming elements are VoIP User Agent, Proxy, Protocol and Coder-Decoder CODEC. Asterisk is a softswicth to operate a proxy, which is based on session initiation protocol SIP. Ubuntu operating system as a VoIP server is flexible to support a package of performance Asterisk. The goal of this research is to build Asterisk-based VoIP server, that can be developed in further research as needed. The methodology of research conducted, is devided by two, the study of literature and experimental. The research was conducted at the installation that has been built before the Internet network. VoIP so here functioned as maximizing existing internet network is to reduce expenses communication needs. Services provided in this study form with voice and video call services client to server, client to client call, video call conferencing, video conferencingKey Word Voice over Internet Protocol VoIP, Asterisk, Session Initiaton Protocol SIP, VPNEstablishing facts on cyber crime is gradually gaining wider relevance in prosecuting cyber criminals. The branch of cyber policing saddled with this responsibility is the network forensic community researchers, developer, and investigator. However, the recurring rate of advances in cybercrime poses greater challenge to the available improvements in network forensics analysis tools NFAT as well as to investigators, and ultimately, researchers. The need for an efficient cutting-edge research finding in curbing network crimes therefore is undeniably critical. This paper describes the distinction between network security and network forensics. In addition, the authors identify factors that militate against most network forensic techniques as well as the research challenges in network forensics. Furthermore, the paper discusses on the current research works on network forensics analysis. This research is useful to the research community of network forensics, for knowledge on existing research techniques, and direction on further research in network U PutriJ E IstiyantoPutri, R. U., & Istiyanto, J. E. Analisis Forensik Jaringan Studi Kasus Serangan SQL Injection pada Server Universitas Gadjah Mada. IJCCS, July 2012, pp. 101-112, 101-112. Cybercrime menggunakan Teknik Komputer Forensik. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi InformasiY PrayudiD S AfriantoPrayudi, Y., & Afrianto, D. S. Antisipasi Cybercrime menggunakan Teknik Komputer Forensik. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi. Analisa Trafik Data pada Jaringan Komputer antara Wireshark dan NMAP. Konferensi Nasional Sistem InformasiR RosnellyR PulunganRosnelly, R., & Pulungan, R. Membandingkan Analisa Trafik Data pada Jaringan Komputer antara Wireshark dan NMAP. Konferensi Nasional Sistem Informasi. 2011.

teknologi komunikasi data dan suara